Rabu

Nyadran" Boyolali

 Jogja Boyolali sering saya lakukan apa lagi kalau pas bertepatan dengan perayaan nyadran saya akan sempatkan diri saya untuk pergi ke sana’ alasannya sih simple saja saya cuman mau liburan ,mengunjungi teman, cari sudara baru dan tentunya mencoba kebudayaan baru hheheheh,
Upacara Nyadran yang dilaksanakan di daerah Boyolali dan sekitarnya ini merupakan ritual tahunan . Makna filosofis yang dapat dipetik,Upacara ini merupakan penghormatan kepada leluhur dan bisa juga menjadi bentuk syukuran massal.Sayang sekali, blm tau pasti kapan nyadran pertama kali dilaksanakan di daerah boyolali.
Apa yang saya ketahui adalah bahwa ritual ini telah menjadi hajatan tahunan masyarakat setempat. Meskipun demikian, saya berpendapat bahwa pesta desa ini merupakan tradisi dari Jaman pra-Islam, yaitu ketika Jawa masih berada di Jaman Hindu-Buddha (Majapahit) atau bahkan sebelum itu (Mataram Kuno). Banyak unsur-unsur dalam upacara nyadran yang saya amati ternyata berbau animisme dan Hindu, seperti pemberian aneka sesaji namun di balik itu semua ternyata banyak menyimpan magna falsafah dan persaudaraan (berbagi) iya berbagi..”” dan itu bukan sekedar teori hukum sosial saja namun lebih kepada aplikasi (terwujud) contoh” bila anda jalan-jalan ke daerah boyolali dan bertepatan dengan nyadran pasti anda akan di persilahkan banyak orang untuk bersinggah di rumahnya dan di jamu dengan makanan desa yang berkwalitas dari mulai daging dan buah2han segar (persembahan terbaik).
Bagi masyarakat Boyolali, perayaan nyadran sangat penting. Di samping melestarikan budaya warisan leluhur, mereka juga yakin dengan mengadakan ritual tahunan ini keselamatan dan rejeki mereka akan terjamin. Jadi, acara ini mereka lakukan sebagai bentuk syukuran bersama dan sekaligus sarana meminta perlindungan supaya mereka tetap berada dalam kondisi slamat dan tentunya mintanya kepada TUHAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar