Rabu

Gaya Hidup modern dan Keluarga"


Pengaruh gaya hidup moderen terhadap keluarga
Pengertian gaya hidup modern
            Menurut kamus besar bahasa indonesia dan kamus bahasa indonesia kontemporer “gaya hidup” diartikan sebagai pola tingkah laku sehari- hari segolongan manusia di dalam masyarakat. Kata “modern” sebagai kata benda yang artinya sikap, prilaku,perbuatan atau tingkah laku yang sesuai dengan tuntutan zaman. Kata “modern” sebagai kata sifat artinya terbaru atau mutakhir. Dengan demikian “gaya hidup modern” dapat diartikansebagai pola terbaru tingkah laku sehari- hari segolongan manusia yang sesuai dengan tuntutan zaman.
            Ciri yang membedakan hidup modern dengan masyarakat tradisional adalah sportif, menghargai prestasi, menghargai waktu, mobilitas yang tinggi, bekerja keras, dan hidup dalam tekanan yang tinggi. Dengan semua itu masyarakat modern dapat menjadi maju dan semakin maju.
1.      Kemajuan komunikasi dan kemudahan pemerolehan informasi
Kemajuan dalam bidang komunikasi membuat manusia dengan mudah mengakses berbagai informasi. Contoh: membuka berbagai situs internet, melalui televisi, chatting di internet.
Alat komunikasi seperti telepon atau HP telah mengurangi kebutuhan orang untuk melakukan komunikasi secara tatap muka atau secara langsung.
          Dampaknya adalah kedekatan hubungan emosional antara orang tua dan anak, atau antarkeluarga yang saling terikat sebagai keluarga besar, tidak dipelihara kedekatannya karena merasa sudah tergantikan oleh komunikasi canggih tersebut. Dan budaya instan, informasi yang langsung di terima tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Dampak dari iklan adalah penekanan pada mendapatkan penghasilan yang cukup demi memperoleh apa yang di tawarkan, padahal belum tentu itu semua adalah kebutuhan keluarga.
Berselingkuh bisa dianggap nikmat, hal biasa,gaya hidup modern, padahal itu semua menyalahi prinsip kesetiaan dan kesucian pernikahan. Sehingga kita harus bisa menyikapi secara kritis dan mewasdai media.


2.      Perempuan yang bekerja di luar rumah dan teologi feminis
mengenai perempuan sebagai penolong yang sepadan dengan laki- laki”
Kini terbukaluas bagi perempuan untuk berkarier, termasuk di luar rumah.
Kunci yang di butuhkan dalam hubungan keluarga adalah beriman dan komunikasi.
Beriman akan mengacu kepada imannya dalam berpikir, berkata- kata dan bertindak.
Komunikasi adalah manusia yang mampu membuat berbagai persoalan rumit dapat terpecahkan serta membuat hal- hal yang sederhana menjadi indah.

3.      Bekerja tanpa henti
“waktu adalah uang” semboyan ini yang membuat banyak orang berlomba- lombah bekerja, sehingga terkadang melupakan keluarga (anak- anak maupun pasanganya) untuk mengejar karir.

4.      Gaya hidup “modern”
Seringkali orang beranggapan makanan dan minuman siap saji adalah hidup modern, orang- orang tidak sampai berfikir itu membahayakan bagi dirinya atau tidak. Karena gengsi mereka tidak berpikir panjang, mengikuti tren yang ada.

5.      Kekerasan dalam keluarga
Tayangan media massa menampilkan kekerasan sebagai suatu hiburan yang menyenangkan. Yang dimaksud kekerasan adalah kata- kata atau tindakan, serta pikiran kita yang menyebabkan orang lain merasa tertindas dan menderita. Misalnya pemukulan, bentakan, kata- kata yang meremehkan, kata- kata yang disertai makian, hukuman fisik dan berbagai siksaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar