MENGAJAR
APA DAN MENGAPA
Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan mengajar dapat
dilihat dari segi konteporer yang dapat ditemukan secara umum
·
Pertama
Mengajar sebagai upaya pengajar untuk
mentransferkan pengetahuan atau pandangan, keyakinan, dogma, doktrin atau
teologia yang dimiliki kepada pesdiknya, dan tugas pesdik adalah menguasai
bahan pengajaran, mengetahui, dapat mengungkapkan ulang serta memahaminya
secara kognitif.
·
Kedua
Mengajar sebagai usaha dari pengajar
untuk menolong pesdik sedemikian rupa sehingga dapat melakukan konsep diri
secara benar, dengan konsep diri benar pesdik diharapkan memiliki kesadaran
diri atas kelemahan, kekurangan, dan kekuatannya.
·
Ketiga
Mengajar sebagai upaya pengajar untuk
mengelola atau mengatur situasi sedemikian rupa sehingga peristiwa belajar
dapat terjadi. Perenan pengajar adalah sebagai pembimbing dan juga memberikan
dorongan dan pengaji hal-hal yang menunjang bagi kepentingan belajar pesdik.
Belajar
sebagai Perubahan
Jika
mengajar kita pahami sebagai upaya menciptakan terjadinya peristiwa belajar.
Tetapi pengertian belajar perlu dibicarakan terlebih dahulu tindakan belajar
bukanlah sekedar menerima pelajaran lalu menghafalkannya apalagi dilakukan
tanpak tindakan. Belajar dapat kita artikan sebuah proses perubahan yang
dialami oleh seseorang dalam kepribadiannya dan perubahan dapat terjadi dalam
segi intelek atau kemampuan berpikir.
Belajar
Bersifat Dinamis
Belajar
merupakan proses dinamis artinya perbuatan belajar terjadi terus menerus dalam
kehidupan individu yang bahkan dapat berlangsung seumur hidup dan kedinamisan
senantiasa bertumbuh dan berkembang. Peristiwa belajar juga senantiasa
melibatkan berbagai faktor baik secara internal maupun secara ekstranal.
Internal berarti bahwa peristiwa belajar itu terjadi dalam diri internal,
dengan demikian kesuksesan peristiwa belajar senantiasa melibatkan atau
dipengaruhi oleh motivasi pesdik, perhatian, daya penerimaan, kemampuannya,
mengelolah kembali dari apa yang dipelajari, serta kemampuannya untuk
menerapkan hasil belajar.
Mengapa
Kita Mengajar
Mengapa
perlu mengajar artinya kita perlu memiliki fondasi pemahaman mengenai tugas
yang kita emban, khususnya ditinjauh dari perspektif iman kristen. Jika seorang
guru mengapa ia melakukan tugas mengajar maka ia akan memiliki daya dorong
dalam rangka meningkat kualitas layanannya demi peningkatan mutu hidup peserta
didiknya
Allah
sebagai pengajar
Alkitab sebagai sumber
bagi dasar dan prinsip hidup kristiani yang menjelaskan bahwa didalam manusia
untuk lebih mengenal dia, Allah telah berperan sebagai pengajar, sebagai
pengajar ai aktif memberikan kebenaran, kebenaran itu sendiri adalah
pribadi-Nya, firman-Nya, bahkan pribadi-Nya.
GURU DAN KUALITASNYA
Guru merupakan jembatan dan sekaligus agen yang
memungkinkan pesdik berdiolog dengan dunianya. Guru terpanggil untuk mendorong
pesdik menimpah pengetahuan, pemahaman, atau memberikan kontribusi bagi
dunianya. Guru perlu sekali mengembangkan pandangan yang baik untuk
menyukseskan misinya dalam memperbaiki mutu pendidikan dan pengajaran disekolah
atau gereja tidak cukup dengan memgembangkan ketrampilan teknik serta mekanisme
mengajar dan belajar. Guru yang profesional yakni yang melihat konteks sosial
yang lebih luas dalam kegiatannya sehari-hari, serta secara fleksibel mengantisipasi
perubahan, mengedopsikan metodenya dengan tuntunan kebutuhan baru serta
menghadapi tuntunan atau pun tantangan yang mengahadang dirinya.
KEUTAMAAN KUALITAS GURU
Guru adalah segala-galanya artinya banyak segi dari
kedudukan dan peranan gurudalam membentuk, membimbing, dan memperlengkapi anak
didik, tugas seorang guru sebagai pembimbing, pendidikan, pembaru, teladan
baru, pencari gagasan baru, penasihat, pencipta, otoritas, panggilan cita-cita,
penutur cerita, dan sebagai penilai. Guru terpanggil sebagai orang ideal dan
bagaimana pun ia juga harus hidup secara realistis dan harus berprofesional.
Guru Profesional
Guru yang berprofesional sedikit harus memiliki ciri khas
·
Keterandalan layanan
·
Layanan yang khas itu, harus dihargai
oleh masyarakat dan pemerintah, selanjutnya suatu layanan dinyatakan dapat
diandalkan
·
Pemberi layanan menguasai betul apa yang
dikerjakan
·
Layanan dapat mempercayai bahwa
kemaslahatannya
Berbagai segi peranan
Guru
·
Ia diharapkan tampil sebagai seorang
ahli yang realatif tahu banyak tentang apa dan bagaimana dari bahan yang
diajarkan.
·
Guru sebagai monitor, tugas ini sangat
mendasar mengingat peristiwa belajar pada dasarnya berlangsung pada diri pesdik
·
Guru sebagai fasilitator dengan peran ini guru
terpanggil untuk memahami kebutuhan atau keperluan pesdik dalam proses belajar
·
Guru sebagai pemimpin, mengelola
terjadinya peristiwa belajar, ia menemanpatkan dirinya sebagai otoritas namun
tidak berlaku secara otoritatif
·
Guru sebagai komentator dan komontitator
dalam kaitan ini guru adalah memberi penilaian terhadap kemajuan pesdik
·
Guru sebagai agen sosialisasi dengan
peran ini guru berupaya membantu pesdik mengalami pesdik mengalami interaksi
edukatif, saling mengenal dan saling mengisi melalui diskusi dan kerja kelompok
·
Guru sebagai pelajar guru baru sadar
bahwa pengetahuan berkembang bahwa pesdik yang dihadapinya berubah-ubah akan
mengalami ketertinggalan.
Bidang Kemampuan Mengajar
·
Segikemampuan memahami menetapkan tujuan
pengajaran, tujuan pengajaran memberikan arah kemana pesdik akan dibawah untuk
mengalami perubahan
·
Segi kemampuan mengelola kelas dengan
baik pengelolaan ini merupakan tugas organisator dan menejerial setiap guru.
·
Memilih metode mengajar yang cocok
tujuan dan bahan pengajaran
·
Kemampuan dan ketrampilan dan menyajikan
pelajaran
·
Kemampuan menciptakan suasana belajar
yang baik
·
Perencanaan dan pelaksanaan evaluasi